Betawi dan Sambas adalah Melayu - Melayu Sambas adalah suatu kesatuan dari bebearapa
etnis yang menyatakan dirinya telah beragama Islam dan mempunyai dialek bahasa
yang sama. Melayu Sambas itu sendiri terdiri dari Melayu (penyebar agama
islam), dayak islam-tionghoa, tionghoa, dan lainnya seperti jawa, minang,
bugis. Karena seseorang disebut Melayu bila dia beragama Islam, menggunakan
bahasa Melayu dalam kehidupan sehari-hari, dan menerapkan adat-istiadat Melayu.
Adat bersendikan syara'. Sedangkan syara' bersendikan Kitabullah (Alquran).
Kita perlu mengingat
sebuah teori yang menyatakan sebelum Islam datang ke Kalimantan masih belum ada
istilah Dayak ataupun Melayu. Dayak atau Melayu Kalimantan yang kita kenal
sekarang pada masa itu adalah penduduk asli pulau borneo. Yang mana nenek moyangnya
berasal dari Provinsi Yunan (Cina Selatan) dan sebagian dari Taiwan. Tetapi
datangnya agama Islam yang dibawa pertama kali oleh bangsa Tionghoa, Gujarat,
Arab, dan Sumatera.
Pada saat itu nama Islam belum begitu populer di bumi khatulistiwa, yang di kenal adalah Agama Dayak dan Agama Melayu. Perlu diketahui nama Melayu itu berasal dari sebuah Kerajaan yang ada di Sumatera sedangkan nama Dayak itu adalah gelaran untuk orang Kalimantan oleh orang luar Kalimantan.
Bagi masyarakat Kalimantan, nama Dayak itu suatu hinaan kepadanya tetapi karena perkembangan jaman yang telah merujuk penduduk asli pulau Kalimantan. Maka kesepakaan nama suku Dayak yang merupakan penduduk asli pulau Kalimantan mulai diterima.
Pada saat itu nama Islam belum begitu populer di bumi khatulistiwa, yang di kenal adalah Agama Dayak dan Agama Melayu. Perlu diketahui nama Melayu itu berasal dari sebuah Kerajaan yang ada di Sumatera sedangkan nama Dayak itu adalah gelaran untuk orang Kalimantan oleh orang luar Kalimantan.
Bagi masyarakat Kalimantan, nama Dayak itu suatu hinaan kepadanya tetapi karena perkembangan jaman yang telah merujuk penduduk asli pulau Kalimantan. Maka kesepakaan nama suku Dayak yang merupakan penduduk asli pulau Kalimantan mulai diterima.
pakaian adat Sambas (by:google) |
Bahasa Melayu Sambas itupun bukanlah bahasa Melayu asli seperti Bahasa Melayu Pontianak, Melayu Sumatera, dan Melayu Malaysia. Tetapi perpaduan antara bahasa Melayu Sumatera, bahasa dayak Kendayan, Dayak Banyuke, dan banyak menyerap bahasa sub-sub etnis yang ada di Kalimantan Barat pada umumnya. Jadi tidak heran apabila setiap bahasa sub-sub etnis Kalimantan ada beberapa yang mirip kosa katanya.
![]() |
pakaian adat Betawi (by: Google) |
Di Pulau Jawa ada
bahasa Melayu yang sangat mirip dengan bahasa Melayu Sambas adalah Bahasa
Betawi (bahasa Melayu Betawi). Sementara itu Bahasa Melayu Sambas itu berasal
dari Bahasa Dayak. Bahasa Melayu Betawi berasal dari Bahasa Melayu Sambas.
Kemungkinan teori yang di sampaikan oleh peneliti Brunei dan Eropa bahwa Bahasa
Melayu berasal dari Pulau Kalimantan merujuk dari kesamaan kosa kata yang
beragam. Bahasa Melayu Sambas itu sendiri merupakan bahasa yang hampir mencakup
bahasa yang ada di pulau Kalimantan.
Saya sebagai admin
blog ini, sangat panjang waktu untuk menceritakan secara detail alasan-alasan
tersebut. Sangat senang dalam diskusi sejarah-sejarah yang ada di lingkungan
sekitar.Jadi pada postingan saya kali ini hanya point-point penting saja yang
saya tuangkan. Apabila Melayu merujuk suatu ras/bangsa maka agama yang di anut
Melayu adalah Islam, Kristen, Animisme, Hindu, dan Budha. Sedangkan merujuk
suatu etnis yang kita kenal sekarang adalah beragam Islam.
Jauh sebelum jaman
VOC, pedagang Cina yang berasal dari Sambas membawa pekerjanya yakni Melayu
Sambas untuk berkerja sama ke Pulau Jawa tepatnya di tanah barat jawa untuk
perdagangan barter. Interaksi antara Melayu Sambas dan Cina Sambas (Hakka)
telah melahirkan tempat dagang baru yang di kenal pada masa itu dengan nama
BATAVIA.
Keberadaan orang Sambas dan Cina di tanah Batavia berlangsung berabad-abad sebelum Belanda menaklukkan wilayah tersebut. Sehingga orang Melayu Sumatera pun berdatangan untuk bermukim ke Batavia sehingga interaksi antara orang Sambas, Cina, dan Melayu Sumatera telah melahirkan sebuah etnis dan bahasa yakni Etnis Betawi berbahasa Melayu Betawi.
Sementara BahasaMelayu Betawi perpaduan antara bahasa Melayu Sambas, Cina Hakka (yang banyak di pakai di Kota Singkawang), dan Melayu Sumatera serta meyerap bahasa-bahasa pribumi.
Hal itu bisa dilihat
dari penggunaan bahasa serapan yang masuk dalam unsur bahasa Betawi seperti
engkong (kakek), Cici (bibi), Koko (abang), cepek (seratus rupiah), Ceban
(10.000) Goceng, Gue (Oe yg artinya saya), Lu (Le yang artinya kamu) dan
sebagainya. Itu unsur bahasa China yang telah mempengaruhi bahasa Betawi
ratusan tahun sebelum VOC datang. Sementara itu bahasa Melayu Sambas sangat
besar mempengaruhi Bahasa Betawi, hampir seluruh kosa kata dalam bahasa Betawi
berakhiran E (jelas) seperti pada kata " KemanE", ApE dan sebagainya.
Melayu Betawi adalah satu-satunya etnis melayu yang mendiami Pulau Jawa dan
selebihnya adalah non Melayu. Kesamaan adat, budaya, bahasa, logat sudah
merujuk kepada Melayu Sambas. Untuk lebih jelas dan lebih terperinci secara history maupun ilmiah rasanya Pemerintah Perlu mengkaji dan meneeliti asal usul Melayu Betawi
di Pulau Jawa..
demikian ulasan mengenai Betawi dan Sambas, lebih kurangnya mohon maaf dan jika ada temuan baru dapat meninggalkan komentar dibawah, terima kasih..
Post a Comment
Terima Kasih udah mau berkunjung dan meninggalin jejak... :)